preloader

Kisah Teladan: Balasan Cinta Rasulullah SAW

Ketika Rasulullah memasuki kota Madinah untuk berhijrah, sambutan rakyat Madinah begitu meriah. Semuanya berharap beliau akan singgah ke rumah mereka. Saat itu beliau mengendarai seekor unta. Para kabilah dan berbagai suku langsung mengundang beliau ke rumah masing-masing. Mereka saling berebut kendali unta beliau.

Salah seorang dari mereka berkata, “Ya Rasulullah, kami memiliki banyak anggota suku dan harta. Kami akan menyediakan fasilitas itu untuk menjamu Anda. Karena itu, kami mohon sudilah kiranya Anda singgah di rumah kami.”

Rasululllah lalu berkata, “Agar lebih adil, aku menyerahkan keputusan pada unta ini. Di mana dia berhenti, di situlah aku akan mampir.”

Beliau lalu melanjutkan perjalanannya mengelililngi Madinah sambil menunggang unta. Tak lama kemudian, unta itu berhenti dan duduk di depan rumah Abu Ayyub al-Anshari. Ia adalah penduduk Madinah yang paling miskin. Abu Ayyub sangat gembira karena ia mendapatkan kehormatan. Rumahnya yang kumuh terpilih untuk disinggahi Rasulullah. Ia segera membawa perlengkapan Rasulullah masuk ke dalam rumah. Lalu ia memberikan pelayanan terbaiknya kepada Rasulullah.

Meskipun Abu Ayyub seorang yang miskin, catatan perjuangan dan kecintaannya terhadap Rasulullah sangat tinggi. Terbukti, ia telah mengikuti banyak perang. Setelah menang pada perang Khaibar, dalam perjalanan pulang, ia selalu menjaga perkemahan Rasulullah. Ketika waktu shalat Subuh tiba, Rasulullah berkata, “Siapa yang ada di luar kemah ini?”

Abu Ayyub menjawab,” Saya, Abu Ayyub Al Anshari.”

Rasulullah lalu bersabda, “Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya padamu.”

Itulah kebaikan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh abu Ayyub al-Anshari sehingga ia mendapatkan kemuliaan disinggahi oleh Rasulullah dan mendapatkan doa yang mulia dari beliau.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *