preloader

Kisah Teladan Nabi Muhammad SAW Pribadi Mandiri

pada suatu ketika ada seorang pengemis berpakaian compang-camping pergi ke Madinah. Ia bermaksud untuk bertemu Nabi Muhammad SAW untuk meminta belas kasihan. Dengan keringat bercucuran tibalah pengemis itu diruma nabi.

“Assalamualaikum warahmatulluhi wabarakatuh” seru pengemis di depan rumah nabi

“Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh” jawab Nabi Muhammad SAW

Lalu ia mempersilahkan pengemis itu masuk.

“Wahai Rasulullah, aku ini miskin sekali tidak punya apa-apa anak dan istriku kelaparan karena tidak ada makanan, kasihanilah dan berikanlah aku sedekah ya Rasulullah” kata si pengemis dengan mengiba.

Mendengar si pengemis terketuklah hati Nabi Muhammad SAW. Beliau mengambil makanan dan memberikannya kepada pengemis itu.

Hati si pengemis sangat senang, kemudian ia pamit untuk pulang. Ia membayangkan betpa senang hati anak dan istrinya karena mendapatkan makanan yang banyak.

Sesampainya dirumah, ia langsung bercerita kepada istrinya.

“Rasulullah benar-benar berhati mulia, beliau menerimaku dengan penuh keramahan dan kebaikan”

“Kalau begitu bapak pergi lagi saja besok, siapa tahu diberikan yang lebih besar” kata istrinya.

“Baiklah, besok aku akan kerumah Rasulullah lagi” kata pengemis kepada istrinya.

Keesokan paginya si pengemis kembali mendatangi rumah Rasulullah dan menyampaikan maksud kedatangannya. Ia pun meminta bantuan lagi kepada Rasulullah.

Dan nabi pun memberikan uang kepada si pengemis sebagai sedekah. Dengan rendah hati nabi berkata

“Terimalah uang ini, jumlahnya hanya sedikit saja, pergunakan dengan sebaik-baiknya dijalan Allah”

“Terima kasih wahai Rasulullah” kata si pengemis dengan girang.

Sesampainya dirumah, pengemis itu kembali menceritakan kebaikan Rasulullah kepada istrinya. Setelah menceritakannya, mereka berdua pun memutuskan untuk kembali keesokan harinya. Kali ini istri pengemis ikut serta.

Keesok harinya pun mereka telah sampaidirumah nabi. Mereka pun meminta sedekah lagi. Rasulullah yang melihat dan memerhatikan mereka mengerti bahwa mereka orang yang malas bekerja.

Rasulullah pun kembali masuk rumah, si pengemis dan istrinya senang sekali, mereka berpikir akan diberikan uang yang banyak. Namun, nabi kembali dengan membawa kapak.

Si pengemis pun terheran-heran dan bertanya kepada Rasulullah “Wahai Rasulullah apa ayng harus aku lakukan dengan kapak ini? Yang aku butuhkan adalah makanan atau uang”

Rasulullah pun menjawab “Kau bisa pergunakan kapak ini untuk menebang pohon, memotong kayu, dan pekerjaan lain yang bisa menghasilkan uang untuk mu dan keluarga mu”

Mendengar jawaban Rasulullah, pengemis dan istrinya pun tersadar bahwa mencari nafkah dengan mengemis membuat mereka menjadi hina karena bergantung pada belas kasih orang.

Pesan moral :

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk menjadi orang yang mandiri. Selagi kita dibari kesehatan, kekuatan, dan kesempatan mari kita gunakan untuk bekerja dan beramal sholeh.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *