preloader

Gimana Sih Sistem Penilaian SBMPTN?

Selain soal-soal yang keluar nanti, sistem penilaian SBMPTN pasti jadi salah satu hal yang membuat para pejuang SBMPTN penasaran. Bagaimana cara penilaiannya ya, ada berapa soal yang harus dijawab benar agar bisa lulus, tingkat persaingannya bagaimana, faktor apa saja yang menentukan kelulusan, dan sebagainya.

Sejak tahun 2018, sistem penilaian yang digunakan dalam SBMPTN yaitu Teori Respons Butir atau yang juga dikenal dengan  Item Response Theory (IRT) dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Bobot skor yang diperoleh oleh peserta di tiap nomor soalnya bisa jadi berbeda-beda tergantung tingkat kesulitan soal
  • Tingkat kesulitan soal tersebut tidak ditentukan di awal melainkan setelah semua ujian selesai dan berdasarkan berapa banyak peserta yang menjawab benar/salah di nomor soal tertentu
  • Sistem penilaian UTBK tidak menggunakan metode skor minus untuk jawaban yang salah
  • Seluruh jawaban benar akan diberi skor 1 poin, dan skor 0 untuk yang tidak dijawab
  • Setiap soal yang benar akan dianalisis kembali karakteristiknya dengan melihat kesulitannya dibanding soal lainnya
  • Karakteristik tiap soal yang didapatkan di tahap dua akan dipakai untuk menghitung skor peserta. Soal yang relatif sulit akan mendapatkan bobot yang lebih tinggi dibanding yang lain

Yap, dari poin-poin di atas, yang paling penting untuk kamu pahami adalah fakta bahwa nilai atau poin setiap soal bisa berbeda dengan soal yang lainnya, tergantung dari tingkat kesulitan. Berbeda dengan Teori Tes Klasik yang dipakai di tahun 2017 ke belakang, dimana semua soal diberi nilai sama untuk jawaban benar (4) dan (-1) untuk jawaban salah. Kini, meskipun setiap soal bisa memiliki bobot nilai yang berbeda, tidak ada lagi sistem minus jika peserta memberikan jawaban yang salah.

Yang lebih uniknya lagi dari sistem penilaian ini adalah fakta bahwa tingkat kesulitan atau bobot soal tidak ditentukan dari awal, melainkan dari respon setiap peserta yang menjawab soal. Semakin banyak peserta yang menjawab benar untuk suatu soal, maka bobot soalnya paling rendah (soal tersebut dikategorikan mudah). Sebaliknya, semakin sedikit peserta yang menjawab benar makan bobot soalnya pun semakin tinggi (soal tersebut dikategorikan sulit).

Sekilas, mungkin sistem penilaian soal ini terdengar menakutkan, tapi sesungguhnya bisa jadi menguntungkan jika kamu tahu strategi menjawab soalnya. Kamu juga bisa bernapas sedikit lebih lega karena tidak ada sistem pengurangan nilai untuk jawaban salah, jadi jangan sampai ada jawaban yang kosong ya!

Biar makin yakin menjawab soalnya, ikutan bimbingan belajar online di Guru Ahli dulu yuk! Kunjungi laman utama website dan Instagramnya untuk informasi lebih lanjut.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *