preloader

Kisah Teladan: Niat Baik Menjadi Penolong di Akhirat

Sobat Cerdas, jangan pernah ragu melakukan kebaikan ya. Sebuah kebaikan yang dilakukan dengan niat setulus hati, meskipun belum terlaksana tetap dihitung sebagai pahala dan bahkan bisa menjadi penolong di akhirat. Kita simak kisah si Fulan di bawah ini dulu yuk.

Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang yang telah meninggal dunia membawa hasanat (kebaikan) sebesar bukit. Ketika amalnya itu sedang dihisab, terdengar sebuah seruan, “Siapa yang pernah dianiaya oleh Si Fulan boleh datang ke sini untuk dibayar!”

Maka beberapa orang datang seraya berkata, “Kami pernah dianiaya oleh si Fulan, begini dan begitu. Mereka pun menerangkan jenis penganiayaan itu.”

Lalu suara seruan itu kembali terdengar, “Kalau demikian, ambillah bagian kalian dari hasanat si Fulan ini!”

Satu per satu mereka mengambil hasanat si Fulan sebagai tebusan terhadap penganiayaan yang pernah dilakukannya. Sedikit demi sedikit, akhirnya hasanat-hasanat itu habis tiada tersisa. Si Fulan merasa kebingungan. Ia berkata dalam hati, “Bagaimana mungkin hasanat sebesar bukit itu habis semuanya dalam waktu singkat?”

Ketika ia dalam kondisi kebingungan, Allah SWT berkata padanya, ”Hai Fulan, tenanglah. Untukmu masih ada simpanan padaku yang tidak Aku perlihatkan pada malaikat atau seorang makhluk pun.”

“Apa itu, Ya Allah?” tanya si Fulan. Allah SWT lalu menjawab, “Niat kebaikanmu yang banyak telah Aku catat berlipat ganda hingga tujuh puluh kali lipat.”

Si Fulan merasa lega dan sangat bersyukur pada Allah. Ia tidak pernah menyangka bahwa niat kebaikan yang selama ini sering ia lakukan dapat menjadi penolong ketika kelak dihisab. Bahkan, hal itu dapat menghindarkannya dari siksa Allah SWT.

Rasulullah bersabda, “Niat orang mukmin lebih baik dari amal perbuatannya. Sebab, niat itu mendapat pahala tanpa amal, sedang amal tanpa niat tidak ada pahalanya.

Sumber Cerita: pustaka-indo

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *