preloader

Kisah Teladan: Maksiat Menghalangi Terkabulnya Doa

Sobat Cerdas, seringkali kita berdoa pada Allah SWT dan berharap doa kita dikabulkan. Tapi, pernah kah kamu terpikir apa saja yang sudah kita lakukan agar doanya terkabul? Apakah kita sudah cukup menjalankan perintah Allah SWT dan menghindari larangannya?

Di bawah ini ada sebuah kisah tentang maksiat yang bisa menghalangi terkabulnya doa. Kita simak dan petik pelajaran dari cerita ini yuk, jangan sampai kita termasuk orang yang merugi.

Pada zaman Nabi Musa AS, pernah terjadi bencana kekeringan dan rakyat pun hidup menderita. Nabi Musa AS segera mengumpulkan mereka dan memimpin doa. Namun setelah berdoa, ternyata hujan tak kunjung turun. Rakyat menjadi semakin resah. Nabi Musa sendiri merasa heran kenapa doanya tidak dikabulkan. Beliau lalu bertanya pada Allah. Allah memberikan penjelasan pada Nabi Musa bahwa di antara rakyat Bani Israel yang ikut berdoa, ada seorang dari mereka yang telah berbuat maksiat. Oleh karena itu, doa mereka tidak dikabulkan.

Nabi Musa lalu mengumpulkan kaum Bani Israel, ia meminta orang yang telah berbuat maksiat untuk mengaku. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang mengaku. Karena kondisi semakin parah, Nabi Musa tak bisa tinggal diam. Beliau segera melaksanakan shalat meminta hujan dan berdoa pada Allah. Tak lama kemudian, hujan pun turun.

Nabi Musa merasa heran. Beliau lalu bertanya pada Allah, “Ya Allah, Engkau telah berkenan menurunkan hujan, padahal aku belum mendengar pengakuan si pendosa itu?”

Allah SWT lalu berfirman, “Wahai Musa, si pendosa itu telah bertobat dan aku menerima tobatnya. Karena itulah aku berkenan menurunkan hujan.”

“Siapakah dia, Ya Allah?” tanya Nabi Musa.

Allah berfirman, “Aku tidak mungkin membuka aib maksiat si pendosa setelah ia bertobat dan mendapat ampunan dari-Ku.”

Sumber Cerita: pustaka-indo

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *