Ini adalah sebuah kisah tentang seorang Sahabat yang sangat sholeh hingga ia terpilih sebagai Imam Shalat saat pergantian khalifah, Sahabat ini bernama Suhaib. Semua kepercayaan yang diperolehnya didasarkan pada karaktrer dan sikap yang selama ini ditunjukkannya, serta keteguhannya terhadap Islam. Kita simak dulu yuk sedikit cuplikan mengenai kisah hidup Suhaib. 🙂
Shuhaib adalah putra seorang hakim dan walikota Ubullah. Ia terlahir di lingkungan yang penuh kesenangan dan kemewahan. Setelah masuk Islam, ia menaruh tangan kanannya di tangan Rasulullah. Sejak itu ia mengalami banyak perubahan gaya hidup. Ia menjadi manusia yang kuat, ulet dan sederhana. Kelebihannya itu lalu dipergunakan untuk berjuang membela Islam.
Hari-hari perjuangannya yang mulia dimulai pada saat hijrahnya. Pada saat itu, ia meninggalkan emas, perak, serta kekayaannya. Ia lebih memilih Islam daripada hartanya. Shuhaib amat disayangi oleh Rasulullah saw karena kesalehan dan ketakwaannya. Selain itu, ia amat periang dan jenaka. Ia juga seorang yang dermawan dan pemurah. Tunjangan yang diperolehnya dari Baitul Mal dibelanjakan semuanya di jalan Allah. Di antaranya untuk membantu orang yang malang dan menolong fakir miskin. Hingga suatu ketika, Kahlifah Umar memilih enam orang sahabat yang diberi tugas untuk mengurus pemilihan khalifah baru. Umar juga memilih Shuhaib sebagai imam dalam melaksanakan shalat.
Sumber Cerita: pustaka-indo
