preloader

Kisah Teladan: Sahabat di Surga

Menjadi penghuni surga adalah sebuah balasan tertinggi atas semua perbuatan baik yang sudah kita lakukan selama di dunia. Seluruh amal dan sikap yang dilakukan dengan tulus akan menjadi tiket ke surga, apalagi jika kita menjunjung tinggi orangtua sendiri. Sobat Cerdas pasti sering mendengar kalimat bahwa “surga berada di bawah telapak kaki ibu”, seperti halnya yang terjadi pada kisah seorang pemuda penjual daging yang memuliakan ibunya.

Simak dulu ceritanya yuk, kemudian coba kita renungkan, apakah kita juga termasuk sahabat di surga?

Suatu waktu, Nabi Musa sengaja bermunajat kepada Allah Swt, “Ya Allah, saya ingin mengetahui siapakah yang menjadi sahabat saya di surga nanti?” Allah lalu mengutus malaikat Jibril untuk menjawab pertanyaan Nabi Musa as. Jibril berkata, “Hai Musa, jika kamu ingin mengetahui temanmu di surga, temuilah seorang tukang daging di sana.”

Nabi Musa segera mendatangi tempat tukang daging itu sesuai petunjuk malaikat Jibril. Di tempat itu, tampak si pemuda sedang sibuk melayani pembeli daging. Setelah pemuda itu menutup warungnya, Nabi Musa lalu datang ke rumah pemuda itu. Si pemuda sibuk memasak dan menyiapkan makanan. Nabi Musa melihat pemuda itu merawat seorang wanita tua.

Nabi Musa lalu bertanya pada si pemuda tentang wanita itu. Si pemuda menjawab bahwa wanita itu adalah ibunya. Setiap hari ia selalu membasuh tangan dan kakinya, lalu menyuapinya makanan. Setelah selesai menyuapi ibunya, ibunya selalu berdoa, “Semoga Allah selalu memaafkanmu dan memberikanmu sahabat di surga yang sederajat dengan Nabi Musa as.” Nabi Musa as mengatakan pada si pemuda bahwa doa ibunya akan dikabulkan. Ia akan menjadi sahabat Nabi Musa as di surga.

Sumber Cerita: pustaka-indo

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *