preloader

Kantor Pos, Sejarahnya, dan Perkembangannya di Indonesia

Sobat Cerdas, siapa di antara kamu yang suka atau pernah berkirim surat? Meskipun zaman sudah modern dan bertukar pesan menjadi lebih mudah dengan menggunakan gadget, berkirim surat secara fisik memiliki kesenangannya tersendiri loh! Pada zamannya, menulis dan menerima surat menjadi salah satu cara berkomunikasi jarak jauh yang paling diandalkan, termasuk di Indonesia. Tidak heran jika keberadaan kantor pos begitu berarti, bahkan sampai saat ini.

Kantor pos pertama di Indonesia terletak di Jakarta (tidak jauh dari Kota Tua), dibangun oleh General G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746. Awalnya, kantor pos ini didirikan dengan tujuan untuk memastikan surat-surat bisa tersampaikan dengan aman, terutama untuk urusan perkantoran dari dalam pulau Jawa ke luar negeri seperti Belanda. Empat tahun setelahnya, baru lah kantor pos kedua dibangun di Semarang untuk mempermudah komunikasi dari Jawa Tengah hingga ke ibu kota.

Nama dan status Pos Indonesia pun sempat mengalami beberapa kali pergantian. Mulai dari PTT (Post, Telegraph, and Telephone), ke Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel), ke Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), ke Perum Pos dan Giro, hingga akhirnya ke PT Pos Indonesia (Persero).

Kini, Pos Indonesia telah memiliki dua puluh empat ribu titik layanan yang tersedia di seluruh Indonesia, meliputi 100% kota & kabupaten, 42% desa, dan juga 940 lokasi tempat-tempat terpencil di Indonesia. Hal ini pun mempermudah kegiatan surat-menyurat di Indonesia. Meskipun kini berkomunikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti bertukar pesan online atau menggunakan telepon dan media sosial, jasa Kantor Pos Indonesia masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan surat fisik hingga pengantaran barang.

Kamu sudah coba pakai jasa Pos Indonesia belum, Sobat Cerdas? Komentar di bawah jika sudah, ya!

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *