Semangat kawula muda adalah lokomotif untuk kemajuan bangsa
Sumpah yang diucapkan oleh pemuda-pemudi pejuang kita 94 tahun yang lampau akan tetap menggema dan menjadi pegangan bagi bangsa Indonesia masa kini. Pembangunan konektivitas fisik dan digital yang menghubungkan daerah ke daerah, pulau ke pulau, ujung ke ujung Indonesia kini adalah ikhtiar kita untuk semakin memperkokoh persatuan bangsa seraya mengejar kemajuan.
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi bukti nyata atas semua perjuangan para pemuda bangsa terdahulu dalam merebut kemerdekaan tanah air dari penjajah. Bagi bangsa Indonesia, ikrar yang tertulis dalam Sumpah Pemuda mempunyai makna mendalam dan nilai-nilai penting dalam kehidupan bernegara. Di antaranya pernyataan mengenai “kesatuan tanah air Indonesia”, “kesatuan bangsa Indonesia”, dan kesepakatan dalam menjunjung “bahasa Indonesia” sebagai bahasa persatuan bangsa.
Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27—28 Oktober 1928 di Batavia (kini bernama Jakarta). Keputusan ini diharapkan menjadi asas bagi setiap perkumpulan kebangsaan Indonesia dan agar disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan. Istilah “Sumpah Pemuda” sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya. Isi Sumpah Pemuda dalam ejaan Bahasa Indonesia sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda. Naskah orisinil diabadikan menggunakan ejaan Van Ophuijsen.
Pertama:
“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia”
Kedua:
“Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia”
Ketiga:
“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”
Kiranya ikrar Sumpah Pemuda akan selalu menjadi nakhoda bagi perjalanan putra-putri bangsa. Semangat kawula muda adalah lokomotif untuk kemajuan bangsa. Kita tidak akan berhasil jika menarik gerbong secara terus menerus, kita harus membuat dan menjadi lokomotif agar kereta kita dapat berjalan sendiri. Hai para pemuda bangsa, buktikan sumpahmu untuk Indonesia. Selamat hari Sumpah Pemuda!
