preloader

Kisah Umar bin Khattab dan Pengembala Kambing

Umar bin Khattab dikenal sebagai Khalifah yang perduli terhadap rakyatnya. Dia adalah pemimpin yang tegas, tidak hanya itu, dia juga dikenal suka menolong rakyatnya.

Suatu hari saat Umar sedang melakukan perjalanan seorang diri, ia bertemu seorang pemuda yang sedang menggembala kambin. Saat itu pemuda tersebut sedang menggiring kambingnya menuju ke kandang karena hari sudah hampir gelap. Dia pun menghampiri penggembala itu lalu berkata,

“Wahai penggembala, banyak sekali kambing yang kamu pelihara dan gemuk – gemuk pula keadaannya. Maukah kau menjualnya satu kepada aku?”

Sang anak itu tidak mengetahui bahwa yang menegurnya itu adalah Amirul Mukminin karena pakaiannya sangat sederhana dan merakyat. Ia menjawab, “Maaf tuan, kambing kambing ini bukanlah milik saya, tetapi milik majikan saya. Saya hanyalah seorang penggembala yang menerima upah saja.”

Umar pun terus berusaha merayu pemuda tersebut agar dia mau menjual kambing – kambingnya, “saya pikir tidak majikanmu tidak akan tahu bila kamu menjualnya seekor saja. Kamu akan mendapat uang yang banyak.”

Dengan sifat kejujurannya itu, si penggembala tidak bergeming. Ia berkata, “Tidak, ia akan tahu jika kambing yan ia titipkan kepadaku berkurang jumlahnya.”

Umar tidak putus asa untuk menawarkan ide lain,

“Katakan saja kepada majikanmu bahwa dombanya dimakan serigala”

Si penggembala terdiam lalu menatap waajh Umar, “wahai tuan, engkau benar tidak ada seorang pun yang akan tahu bila aku menjal seekor kambing milik majikan ku. Tapi, Allah maha tahu, dan Dia selalu melihat apa yang diperbuat oleh hamba- Nya.”

Seketika itu Umar bin Khattab menangis seraya menepuk bangga pundak si penggembala. Dia sangat kagum dengan kejujuran si pengembala yang tidak mau melakukan tindakan yang tidak terpuji.

Kemudian Umar bin Khattab pun meminta kepada si penggembala untuk mengantarkannya kepada sang pemilik kambing – kambing itu. Setelah sampai di tempat yang dituju. Setelah sampai Umar pun bertanya kepada pemilik kambing tersebut, “apakah saya boleh menebus budak pengembala ini?”

“Boleh saja, asal cocok dengan tebusannya” jawab sang pemilik kambing

Setelah terjadi tawar menawar, Umar bin Khattab pun membeli si pengembala itu, selain itu dia pun membeli beberapa ekor kambing milik majikan si pengembala.

“Saya kagum dengan ketguhanmu dalam memegang amanah.” Umar pun menyerahkan beberapa ekor kambing yang dibelinya itu kepada si pengembala.

Pengembala itu sangat senang sekali mendar perkataan Umar bin Khattab. Dia merasa takjub dengan kebaikan Umar, dan barulah kemudian dia tahu bahwa dia sedang berhadapan dengan seorang Khalifah. Si pengembala itu pun mengucapkan terima kasih atas kebaikan Umar yang telah membebaskan dirinya dan memberikan beberapa ekor kambing.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *