Berapa berat badan kita saat naik atau turun lift?
Sobat cerdas, pernahkah kamu menaiki lift? Kamu pasti pernah kan ke suatu gedung tinggi yang memiliki banyak lantai. Nah, pastinya kamu akan menggunakan lift sebagai pengganti anak tangga agar kamu tidak membutuhkan waktu yang lama dan tidak kelelahan. Setiap lift memiliki tombol-tombol untuk memilih lantai tujuan, tombol membuka dan menutup pintu lift, serta tombol darurat.
Di masa pandemi saat ini, lift di beberapa gedung sudah menggunakan teknologi sensor ya sobat cerdas. Hal itu ditujukan sebagai salah satu langkah pencegahan COVID-19. Lift bekerja dengan bergerak naik dan turun untuk membawa orang maupun barang dari satu lantai ke lantai yang lain. Biasanya, lift digunakan di gedung-gedung yang memiliki lebih dari tiga atau empat lantai. Untuk pergi ke tingkat lantai yang diinginkan, kamu hanya perlu menekan tombol sesuai lantai tujuan kamu dan itu hanya dalam hitungan detik maupun menit saja.
Berat badan kita saat naik atau turun lift ternyata berubah sobat cerdas. Jadi sebenarnya yang terbaca oleh skala timbangan saat kita berada di dalam lift bukan berat badan asli kita ya, tetapi gaya tekan kaki kita pada timbangan di lift tersebut. Saat lift dalam kondisi berhenti, berat badan kita sama dengan skala yang terbaca pada skala timbangan. Saat lift bergerak naik, gaya tekan tersebut akan menjadi lebih besar sehingga berat badan kita semakin bertambah besar. Hal ini dikarenakan pengaruh penjumlahan percepatan gravitasi dan percepatan gerak lift. Saat lift turun, gaya tersebut akan berkurang sehingga berat badan kita akan menjadi berkurang. Hal ini terjadi karena selisih percepatan gravitasi dengan percepatan gerak lift.
Gaya tersebut hanya ada saat lift yang bergerak naik dipercepat dan diperlambat (pada permulaan gerak dan akhir gerak). Namun berbeda halnya ketika kita menaiki lift yang bergerak turun, gaya tekan kaki kita pada lantai lift akan berkurang sehingga badan kita akan terasa lebih ringan. Perlu diingat bahwa gaya berat kita (w) nilainya selalu tetap. Dengan banyaknya gedung pencakar langit saat ini, lift tentunya sangat berguna bagi kita untuk berpindah dari satu lantai ke lantai lainnya.
Beban maksimal yang bisa ditampung oleh suatu lift menjadi hal yang harus selalu diperhatikan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Jika tiba-tiba lift yang kamu naiki berhenti (hanya sebuah permisalan saja), kamu mungkin sempat berpikir untuk melompat-lompat agar lift segera jalan kembali, tetapi jangan lakukan hal itu ya karena bisa memengaruhi sistem stabilizer lift serta akan membuat kamu lebih sulit untuk diselamatkan. Kamu harus tetap tenang dan menekan tombol bantuan yang ada pada lift tersebut.
