preloader

Salah Satu Kunci Untuk Kita Mau Maju Adalah Mempunyai Kemampuan Untuk Mendengar

Apakah kamu seorang pendengar yang baik?

Mendengarkan adalah keterampilan yang sangat dihargai dan dicari oleh semua perusahaan. Orang yang memiliki kemampuan sebagai pendengar yang baik, lebih mungkin untuk memahami tugas dan proyek, membangun hubungan yang kuat dengan rekan kerja dan juga mampu memecahkan masalah dan menyelesaikan konflik.

Perusahaan akan menerima kamu karena kemampuan kamu dalam mendengarkan. Keterampilan mendengarkan yang baik sangat penting di tempat kerja dan baik untuk dibiasakan. Mendengarkan dalam konteks kerja adalah proses interaksi langsung dimana kamu memperoleh pemahaman tentang kebutuhan, tuntutan dan preferensi pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan bisa siapa saja, bisa dari atasan kamu, klien, pelanggan, rekan kerja, bawahan, manajemen atas, anggota dewan, pewawancara atau kandidat pekerjaan.

Ada dua komponen untuk mendengarkan secara aktif  di tempat kerja, yaitu perhatian dan refleks. Perhatian melibatkan mengadakan kontak mata, mengangguk, memiliki postur yang baik, dan mencerminkan bahasa tubuh pembicara untuk menunjukkan minat yang tulus pada apa yang mereka katakan. Selain isyarat nonverbal ini, kamu juga harus membiarkan pembicara menyelesaikan pemikirannya secara keseluruhan dan mengendalikan diri kamu untuk tidak melakukan gerakan-gerakan distraksi.

Salah satu hal yang menjadi perhatian pembicara kepada pendengar adalah saat pendengar berhasil menganalisis apa yang dia dengar lewat mengajukan pertanyaan. Lalu dengan mengulang apa yang disampaikan pembicara dengan menggunakan bahasa sendiri merupakan proses untuk memperjelas makna. Ini juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mengetahui apakah kita benar-benar mengerti atau tidak akan pesan yang disampaikan sehingga tujuan komunikasi tercapai. Hindari dalam interupsi, tahan diri kamu untuk tidak menebak maksud dari si pembicara. Jika memang belum jelas, kita bisa ajukan pertanyaan.

Komunikasi memang kunci terpenting dalam membangun hubungan baik antar setiap individu. Kita menyaksikan begitu banyak proyek atau program perusahaan macet ditengah jalan hanya gara-gara dis-komunikasi para anggotanya. Masalah yang paling sederhana dan sering muncul itu dikarenakan kurangnya keterampilan mendengarkan dalam berkomunikasi. Keterampilan mendengarkan seharusnya mengiringi keterampilan bertanya dalam komunikasi yang efektif karena sebaik apa pun komunikasi terhadap seseorang tanpa diiringi dengan kemampuan mendengar maka komunikasi tidak efektif. Komunikasi efektif adalah suatu kegiatan pengiriman makna (pesan) dari seorang individu ke individu yang lain di mana kegiatan tersebut dapat menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak. Permasalahan yang terjadi sekarang pada mereka yang masih awam terhadap budaya komunikasi efektif dan kurangnya keterampilan mendengar dalam berkomunikasi yang mengakibatkan mereka lebih banyak “berpendapat untuk mengemukakan masalah” daripada “berpendapat untuk memecahkan masalah” yang seharusnya berusaha untuk mengerti orang lain dan mendengarkan terlebih dahulu.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *