preloader

Angan-Angan dan Penyesalan Tidak Cukup untuk Menciptakan Perubahan

Kekuatan kita sebenarnya bukan pada esok apalagi kemarin melainkan sekarang

Apa yang bisa kamu lakukan sekarang untuk masa depan kamu sobat cerdas? Manusia semakin sibuk, tidak mungkin kalian tidak setuju. Terlalu banyak yang harus dikerjakan dan dipikirkan sehingga kita kehilangan koneksi dengan apa yang sedang kita lakukan dan apa yang kita rasakan sekarang.

Kamu sedang mendengarkan lagu sambil mengerjakan skripsi, sementara isi kepala memikirkan mau nongkrong dimana ya akhir pekan ini? Kamu sedang membuat laporan namun berkhayal dengan kenaikan jabatan atau kamu sedang makan dengan teman, malah kepikiran pacar. Di awal tahun mungkin kita juga banyak gelisah dengan hal-hal yang kita lewatkan sebelumnya. Ada penyesalan yang membuat kita ingin rasanya mengulang waktu dan melakukan banyak hal secara berbeda.

Kemarahan, kekecewaan, rasa frustasi, bingung, cemas, perasaan gagal kerap muncul. Badan tiba-tiba terasa ringkih, raga begitu letih. Dibanding menikmati apa yang kita punya, kita sering memburu semua itu tanpa kendali. Percaya bahwa apa yang tidak kita punya selalu bisa membuat kita lebih bahagia dan terpenuhi. Pikiran-pikiran semacam itu, entah bagaimana bisa menetap di kepala kita tanpa kita sadari. Hari-hari terasa menjadi sangat singkat karena banyak yang diinginkan karena kita tidak benar-benar menjalaninya, melainkan sibuk dengan bayangan-bayangan itu di kepala. Kita tidak menjadi lebih bahagia dan hidup kita tidak menjadi lebih teratur. Jangan biarkan sekarang atau saat ini pergi begitu saja tanpa berarti.

Sadar, fokus dan biasakan diri untuk memiliki mindset untuk hidup sepenuhnya di masa sekarang. Resah itu wajar, namun jangan berlarut-larut dengan memori masa lalu dan melamun tentang masa mendatang. Berpikirlah positif, niscaya apapun yang dikerjakan akan berdampak positif. Tidak hanya bagi kita sendiri, tetapi juga sekeliling.

Berikan seratus persen kehadiran jiwa raga agar yang kita lakukan menghasilkan suatu yang istimewa. Bukan demi diri sendiri saja. Kita perlu belajar menghidupi momen sekarang agar kehadiran kita benar berdampak supaya kita bisa berempati dan memiliki kepekaan lebih baik dari sebelumnya sehingga jauh lebih mudah terdorong untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Angan-angan dan penyesalan tidak cukup untuk menciptakan perubahan karena kekuatan kita sebenarnya bukan pada esok apalagi kemarin melainkan sekarang.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *