preloader

Segelas Sirup Lemon

Memang penyesalan selalu datangnya belakangan, kalau di depan namanya pendaftaran ya

Seringkali manusia dihadapkan pada sebuah situasi yang tidak bisa dikendalikan. Situasi yang memicu emosi, kejengkelan dan juga kemarahan dan di saat keadaan itu kita alami, sering kita tidak sadar, emosi memuncak menguasai nalar, lepas kendali lalu melakukan kesalahan demi kesalahan, kebodohan demi kebodohan. Ketika emosi kita naik, kecerdasan kita menurun dan akhirnya tindakan yang tidak diiringi dengan kecerdasan seringkali berujung dengan penyesalan dan salah dalam mengambil keputusan, pilihan maupun ucapan. Ingin rasanya kita mengulang waktu.

Ketika kita berandai-andai, andaikan kita bisa kembali ke masa itu, andaikan kita bisa mencegah agar kesalahan itu tidak terjadi, andaikan kita bisa mengendalikan emosi kita, andaikan kita tidak tergiur dengan godaan itu, andaikan kita tidak terpengaruh dengan ajak-ajakan yang tidak baik itu, tetapi sayangnya yang di depan mata tetap realita dan rasa penyesalan pun selalu tetap ada. Ketika rasa penyesalan terus menghantui karena waktu yang tidak bisa diputar kembali dan kamu mulai menyalahkan diri sendiri. Kamu juga merasa tidak ada lagi yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki, kamu salah. Masih ada kesempatan, masih ada yang bisa kamu lakukan. Kamu memang tidak bisa kembali ke masa lalu untuk mengubah yang sudah terjadi, tetapi kamu bisa melakukan sesuatu hari ini untuk mengubah akhir ceritamu nanti.

Sama seperti contoh sederhana ini, maksud hati ingin membuat sirup lemon untuk menyegarkan hari, tetapi ternyata tanpa sengaja sirup yang kita tuang ke gelas ini jadi terlalu banyak. Jauh lebih banyak dari yang kita butuhkan dan rasanya pun jadi asam sekali. Ya, sebuah kesalahan sudah terjadi. Kita memang tidak bisa kembali ke masa lalu untuk mencegah hal itu terjadi, tetapi kita bisa melakukan sesuatu saat ini untuk memperbaikinya. Kita bisa menuangkan isi gelas ini ke wadah yang lebih besar dan kita bisa menambah lebih banyak air lagi. Lihatlah apa yang terjadi? Sekarang bukan hanya minumannya bisa kembali dinikmati tetapi yang tadinya hanya satu gelas saja, sekarang bisa menjadi dua gelas dan bisa dinikmati oleh orang lain juga.

Dalam hidup memang ada yang namanya kesalahan. Sebagai manusia, kita tidak mungkin menghindar dari itu. Kalau hari ini kamu sadar bahwa kamu sudah melakukan kesalahan, daripada hidup dalam penyesalan, lebih baik lakukan sesuatu untuk mengubah keadaan. Taruhlah kesalahan itu di wadah yang lebih besar, perbesar hatimu, perbesar imanmu, perbesar kasihmu, lalu serahkan dan ikhlaskanlah. Kembalilah ke Sang Pencipta karena Dialah sumber dari segala pengampunan.

Jangan lupa juga untuk membanjiri kesalahan itu dengan banyak kebaikan. Kata-kata yang baik, perbuatan yg baik, sikap yang baik. Kamu mungkin tidak bisa menghilangkan kesalahan, tetapi kamu bisa menambahkannya dengan kebaikan sebanyak-banyaknya, hingga kebaikan itu lah yang nantinya akan menenggelamkan kesalahanmu. Seburuk apapun keadaanmu , kalau kamu mengisi hari-harimu, pikiranmu dan perkataanmu dengan hal yang baik, maka yang buruk pun bisa berubah menjadi baik. Tidak ada manusia yang sempurna, namun berusahalah mencoba untuk menjadi lebih baik, sampai suatu hari nanti kita siap menghadapNya.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *