preloader

Ada 4 Hal Yang Tidak Dapat Kembali

Seringkali kata yang ingin kita ucapkan tidak kita pikirkan terlebih dahulu sehingga terkadang ucapan yang sudah keluar dari mulut kita dapat melukai hati orang lain dan itu tidak dapat ditarik kembali. Ibarat anak panah yang sudah terlepas dan tidak dapat kembali. Lisan bukanlah benang yang sudah diulur dan bisa ditarik kembali. Juga tidak terlihat namun bisa didengar dan dirasakan. Maka berhati-hatilah dalam berbicara, terkadang lisan itu lebih tajam dari pisau. Selain itu, ucapan yang tidak baik itu dapat merusak suatu hubungan ataupun dapat memperkeruh perseteruan. Untuk itu, harap jaga lisanmu karena segala sesuatu yang telah rusak sangat susah untuk kembali utuh seperti baru.

Lebih baik mencegah daripada memperbaiki. Cara bicara juga mempengaruhi karakter kepribadianmu. Jika lisanmu itu mudah untuk merendahkan orang ataupun mengkritik sesuatu tanpa alasan, mungkin orang yang awalnya mengagumimu berbalik membencimu. Jangan pernah berpikir bahwa orang akan lupa dengan ucapan burukmu. Ingat, jika ada menu delete dalam kehidupan, mungkin tidak akan ada kenangan pahit dalam hidup manusia dan sampai hari ini, kesalahan akan tetap jadi kesalahan. Lisan yang buruk akan tetap jadi memori pahit bagi mereka yang tersinggung. Jadi kamu harus mampu menjaga lisan dengan baik agar hal yang baik juga akan mendekatimu. Begitu juga sebaliknya ya sobat cerdas.

Hal lainnya yang tidak dapat kembali adalah kesempatan. Kesempatan bukan untuk disia-siakan. Jangan selalu berharap bahwa ada kesempatan untuk memperbaiki. Jika berpegang teguh pada prinsip ini, dirimu akan selalu mengulangi kesalahan yang sama karena kesempatan jarang akan datang dua kali. Mudah untuk melewatkan kesempatan itu, mereka tidak terlihat seperti yang kita kira akan terjadi atau kita membiarkan rasa takut menghentikan kita dari menangkap peluang tersebut ketika mereka muncul dengan sendirinya kepada kita. Kita pun tidak boleh terpaku dengan masa lalu, biarkan masa lalu menjadi pembelajaran dan dapat kita perbaiki di masa depan.

Bagaimana mungkin seseorang akan berhasil mendapatkan suatu peluang tanpa mencoba sebuah kesempatan? Kita seringkali mengkhawatirkan hal-hal yang pada dasarnya tidak seburuk realita yang akan terjadi. Bukan hidup namanya jika tidak dihadapkan dengan berbagai resiko. Untuk memperoleh tujuan yang kita inginkan, kita harus menyelami berbagai macam rasa sakit yang terkadang membuat kita patah, menyerah dan memilih untuk berhenti. Namun, suatu saat kita akan sadar dan menertawakan proses pendewasaan diri tersebut.

Cobalah untuk menjadi istimewa karena setiap orang memiliki potensi yang berbeda. Jauhilah rasa takut, insecure dan bahkan orang-orang yang hanya bisa menjatuhkan rasa optimisme yang kita miliki. Jangan takut untuk mencoba suatu kesempatan karena kita tidak pun tidak tahu apa yang sudah Sang Pencipta persiapkan di ujung jalan tersebut. Cobalah dan selesaikan secercah kesempatan yang diberikan. Kita tidak dituntut menang, kita hanya dituntut untuk tidak menyerah. Gagal bukan untuk ditakuti dan dijauhi tetapi harus dihadapi, cari solusi, ubah strategi dan coba lagi.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *