preloader

Generasi Mecin

Hai generasi mecin! Eh salah ya,

Selama bertahun-tahun mecin atau MSG selalu memiliki reputasi yang buruk terhadap kesehatan. Ada beberapa frasa konotasi buruk yang sering dilontarkan anak muda Indonesia seperti “Kebanyakan makan mecin sih”,“Generasi mecin”. Kalian juga pernah mendengar orang awam biasanya mengatakan “Jangan terlalu banyak makan makanan yang mengandung mecin atau MSG karena dapat menyebabkan kebodohan “. Apakah kamu sependapat dengan itu kah sobat cerdas?

Sobat cerdas ada yang sudah tahu mengenai mecin? Dalam Bahasa ilmiahnya MSG atau mecin memiliki kepanjangan dari monosodium glutamate. MSG adalah zat aditif makanan yang berguna sebagai penambah rasa gurih. Mecin atau MSG dibuat dari proses pemerasan air tebu yang difermentasi seperti pembuatan tahu, tempe dan tape. MSG berbentuk seperti bubuk crystalline berwarna putih yang mengandung 78 persen asam glutamat dan 22 persen gabungan dari sodium dan air.

Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) merekomendasikan konsumsi MSG dalam sehari tidak boleh lebih dari 10 mg/kgBB atau 0,1 gram/kgBB. Jika berat badan seseorang 60 kg, maka ia hanya boleh mengonsumsi MSG 6 gram atau setara dengan setengah sendok teh dalam sehari. Jika mengonsumsi MSG berlebihan akan menyebabkan resistensi leptin. Leptin adalah hormon yang mengontrol rasa kenyang. Semakin banyak mengonsumsi makanan yang mengandung MSG, orang biasanya tidak bisa berhenti makan alias kecanduan.

Dilansir Men’s Health, para ilmuwan meneliti sekelompok tikus yang masih kecil yang diberi suntikan MSG dalam dosis besar. Tikus-tikus tersebut menerima sekitar 25.000 miligram MSG per kilogram. Dampaknya, mereka mengalami kemunduran fungsi otak. Ketika tikus tersebut tumbuh dewasa, mereka punya ukuran tubuh yang lebih kecil. Mereka juga mengalami obesitas dan kesulitan reproduksi. Kesimpulannya, para ilmuwan dalam penelitian tersebut menyarankan wanita hamil untuk menghindari MSG. Mereka takut bahwa dampak yang sama akan terjadi pada bayi-bayi yang sedang dikandung.

Setelah banyak penelitian yang menunjukkan adanya korelasi antara dampak fisik buruk pada manusia dengan konsumsi MSG hanya terjadi ketika MSG diberikan dalam dosis sangat besar. Hingga akhirnya, lembaga-lembaga di dunia dengan tegas menyatakan MSG adalah bahan penyedap yang aman dikonsumsi seperti Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, World Health Organization (WHO), dan juga Kementerian Kesehatan RI.

Sobat cerdas tidak perlu takut pada MSG. MSG hanya akan membuat makanan terasa enak karena akan memberikan cita rasa yang kuat pada makanan. Selain itu, glutamat yang merupakan elemen kunci dalam MSG juga terkandung dalam banyak bahan makanan alami seperti daging, ikan-ikanan, rumput laut, keju parmesan, tomat, dan lain-lain. MSG sendiri dibuat dengan cara mengekstrak asam glutamat yang terkandung pada banyak bahan makanan alami tersebut.

Sebenarnya bukan MSG yang jadi masalah, tetapi MSG bisa membuat makanan yang berkualitas buruk terasa enak sehingga lebih menarik dari yang seharusnya dan tetap diingat bahwa MSG harus dikonsumsi sesuai jumlah standar ya sobat cerdas.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *