preloader

Filosofi Bambu

Ngelmu Pring, belajarlah dari bambu . . .

Bambu tidak hanya menarik untuk menghias taman. Kita dapat menjumpai bambu dengan mudah di sekitar lingkungan kita. Akan tetapi, siapa yang menyangka jika tumbuhan berbentuk ramping ini mengandung filosofi hidup yang berguna untuk kehidupan manusia. Pertumbuhan bambu memang termasuk sangatlah lambat dikarenakan bambu berfokus tumbuh pada akarnya untuk menyiapkan fondasi yang kuat dan tahan banting agar dia bisa menopang ketinggiannya yang bisa mencapai berpuluh-puluh meter. Memang pertumbuhannya tidak dapat terlihat dengan kasat mata.

Menurut klasifikasinya, bambu termasuk tanaman jenis rumput-rumputan. Meskipun memiliki latar belakang tanaman rumput, akan tetapi kegunaan dan cara bambu dalam ‘mengekspresikan’ diri yang membuat dia berbeda dengan tanaman rumput lainnya. Bambu mempunyai karakter yang kuat, tegar, ulet dan lentur. Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya latar belakang bukanlah penentu, melainkan bagaimana upaya kita untuk mengekspresikan potensi diri tanpa peduli dengan latar belakang kita.

Selain memiliki akar yang kuat, bambu mempunyai batang yang mampu ‘bergoyang’ mengikuti arah angin. Ini mengajarkan kita tentang fleksibilitas. Dalam menjalani hidup, janganlah menjadi orang yang kaku, bersikaplah fleksibel dalam artian kita dapat beradaptasi dan membuka diri. Jika kamu seringkali mengalami kegagalan dan merasa jauh dari kata sukses, bukan berarti diri kamu tidak berkembang. Justru kamu sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam diri kamu. Semakin bertambah usia, maka cobaan pun akan datang lebih berat, tetapi kita sudah mampu untuk bertahan.

Walaupun kita mempunyai dasar fondasi serta prinsip yang kuat, kita akan lebih kuat jika mau saling membantu orang lain, kita akan lebih kuat dan bisa saling menopang satu sama lain. Ibarat batang bambu yang tumbuh berdampingan dengan batang bambu lainnya, terjadi rumpun bambu yang tidak mudah roboh. Pada kehidupan kita sebagai manusia lebih utama menguatkan fondasi, dasar dan prinsip hidup terlebih dahulu agar kelak bisa tegak dalam berjalan. Dasar-dasar dan prinsip hidup yang sedang kita siapkan dengan hati dan pikiran dapat menjadi bekal untuk tetap menggapai tujuan hidup.

Di berbagai penjuru belahan dunia, bambu memiliki aspek filosofis dalam beberapa kebudayaan bangsa. Bangsa Tiongkok menjadikan bambu sebagai simbol keteguhan dan ketulusan. Sementara bangsa India menjadikan bambu sebagai simbol persahabatan. Di Indonesia pun dulunya, bambu runcing digunakan untuk mengusir para penjajah. Dari filosofi bambu ini, kita dapat belajar untuk tetap kuat dalam menghadapi badai dan persoalan hidup.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *