preloader

Ambisi vs Ambisius

Memiliki impian, tentu bagus sekali. Namun, terlalu memaksakan diri dan terus menambah daftar impian yang ingin kamu wujudkan tanpa sempat mensyukuri segala yang pernah kamu raih, hanya akan membuat kamu hidup dalam dunia penuh ekspektasi. Bagimu, hidup tidak pernah terasa nyata karena semua impian yang kamu buat terus berkembang seolah tidak ada akhirnya.

Setiap manusia memang harus memiliki sikap ambisi dan harus diupayakannya sendiri untuk mengubah dirinya lebih baik dari kondisi sebelumnya. Sikap ambisi menjadi suatu dorongan dalam diri yang memacu untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil yang baik dengan tujuan yang ingin ditempuh. Ambisi merupakan cita-cita yang mendorong manusia untuk survive dalam hidupnya. Kalau orang tidak memiliki ambisi, berarti dia tidak mengisi kehidupannya.

Pada dasarnya memiliki sifat ambisi itu bagus selama masih bisa dikendalikan dengan baik, namun jika tidak, akan menimbulkan sikap ambisius. Ambisius adalah kata sifat dari ambisi. Yang namanya kata sifat ada nilai positif dan negatifnya. Ambisi yang positif dimiliki oleh orang supaya bisa berprestasi dengan baik dan menghasilkan karya terbaik, sementara yang negatif itu sebuah ambisi yang tidak sebanding dengan potensi yang dimiliki.

Orang yang ambisius cenderung dianggap sebagai pekerja hebat karena keinginan mereka untuk sukses dan sifatnya yang berorientasi pada tujuan. Sifat yang terlalu ambisius bisa menjadi berbahaya. Dia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa peduli risiko apa yang nantinya ada dan biasanya mengacu pada sikap egois. Menjatuhkan orang lain demi tercapainya suatu tujuan dengan bentuk kecurangan, rawan tergelincir dalam perbuatan tidak jujur ibarat perangkap yang bisa menjebak semua orang karena obsesi yang terlalu tinggi untuk menjadi yang paling unggul atau tuntutan berlebih yang pada akhirnya kamu mengambil keputusan tersebut. Padahal yang namanya ketidakjujuran, suatu saat pasti ada konskuensi yang harus ditanggung.

Tidak ada manusia yang sempurna. Jadi, dalam menjalani kehidupan, tentu kita tetap harus berusaha melakukan yang terbaik demi hasil yang terbaik pula. Namun, jika apa yang kita lakukan belum bisa menghasilkan sesuatu sesuai keinginan, jangan memaksakan diri. Seseorang yang ambisius kerap menumbuhkan ekspektasi dan ambisi berlebih yang susah untuk dikontrol. Akibatnya, ketika ada suatu target atau pekerjaan yang tidak berjalan maksimal, kamu akan sangat kecewa karena merasa usahamu sia-sia.

Memiliki sifat ambisius itu bagus namun harus bisa dikontrol. Kita harus tahu kemampuan yang kita miliki. Menghasilkan sesuatu yang maksimal tidak selamanya bisa mendatangkan kebahagiaan. Justru, nikmati proses yang harus kita lalui, terus belajar untuk menjadi yang terbaik dan tetap rendah hati merupakan sebuah perjalanan yang pastinya akan menyenangkan.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *