preloader

Hari Peringatan Reformasi

Hari Peringatan Reformasi diperingati setiap tanggal 21 Mei bertepatan dengan tumbangnya kekuasaan Orde Baru Pak Soeharto dan beliau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden Repubik Indonesia selama 32 tahun  pada 21 Mei 1998. Kemudian diserahkan kepada Wakil Presiden yaitu Bapak B.J. Habbibie. Mundurnya beliau dipicu berbagai peristiwa seperti krisis moneter, penculikan aktivis, tragedi Trisakti, dan kerusuhan yang mendorong ribuan mahasiswa untuk melakukan demonstrasi di gedung DPR/MPR Senayan. Setelah reformasi, sistem politik menjadi lebih terbuka dan memungkinkan semua orang untuk ikut andil dalam pemerintahan. Tidak ada kekuasaan politik yang sifatnya terpusat.

Sejarah hari peringatan reformasi 21 Mei ini ditandai dengan banyaknya peristiwa mencekam yang mendahuluinya sebelum Pak Soeharto mengundurkan diri. Pak Soeharto diberi mandat MPR untuk menyelesaikan krisis moneter yang berujung pada krisis kepercayaan. Presiden RI ke-2 itu menuding adanya anarkis PKI di balik kekacauan. Di beberapa daerah para mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di kampus-kampus, ribuan warga tiba-tiba turun ke jalan, merusak, membakar, dan menjarah toko-toko serta gudang-gudang penyimpanan barang. Selain itu juga, adanya sentimen rasial terhadap keturunan Cina hingga mendorong pengungsian besar-besar tehadap ras tersebut.

Suasana di beberapa daerah mencekam. Kawasan pertokoan tutup di mana-mana. Dalam kerusuhan tersebut, anak-anak, remaja, pelajar, orang dewasa, dan juga ibu rumah tangga menjarah barang di toko, supermarket dan pusat-pusat perbelanjaan. Banyak yang tewas dari kerusuhan itu. Mereka semua menuntut reformasi dan mendesak presiden yaitu Pak Soeharto untuk menyampaikan pertanggungjawaban dan mengundurkan diri dari jabatannya. Pak Soeharto tampak merasa dirinya dipermalukan di hadapan seluruh bangsa Indonesia dan dunia internasional. Peristiwa bersejarah ini disiarkan berulang-ulang di televisi.

Lewat peringatan reformasi ini semoga Indonesia segera pulih dan kualitas pemerataan menjadi lebih baik. Baik dari sisi kesehatan, sosial, ekonomi dan keuangan. Keempat aspek inilah yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia saat ini dalam membentengi negara dari gempuran pandemi Covid-19. Kita bersama-sama dengan pemerintah untuk dapat bertahan dalam pertempuran melawan pandemi ini dan harus keluar dengan fondasi lebih kuat lagi.

Sumber dari : tirto.id

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *