Peribahasa merupakan salah satu kearifan lokal bangsa Indonesia. Sobat cerdas, pernahkah kamu mendengar peribahasa “ Alah bisa karena biasa “ ? Ya, arti peribahasa ini adalah sesuatu yang sukar, kalau sudah biasa dikerjakan, tidak akan terasa sukar lagi. Kepandaian akan kalah dengan banyak latihan. Bisa karena sudah terbiasa adalah kata yang tepat ditujukan kepada mereka yang mau terus berlatih untuk menjadi pemilik masa depan.
Berbicara tentang mimpi, tentu semua orang memilikinya dan menjadikannya sebagai motivasi dan inspirasi untuk meraihnya. Tidak ada mimpi yang di raih secara instan. Tentu ada banyak pengorbanan yang harus diikutsertakan. Tujuan peribahasa ini dihadirkan kepada sang pejuang masa depan, agar setiap insan yang bermimpi dan merasa mimpi itu sulit didapatkan untuk mau terus berlatih melakukan hal yang tidak bisa dilakukan. Dengan begitu, akan menambah pengalaman dan pengetahuan mereka.
Ada satu kisah yang mana merupakan sebuah pelajaran yang luar biasa hadir dari seorang tukang pijit/urut yang kurang sempurna fisiknya. Dia mempunyai keterbatasan yang membuat cara memijit atau mengurutnya nampak berbeda dengan umumnya dimana orang biasanya menggunakan tangan untuk memijit sedangkan dia menggunakan kaki untuk memijit pasiennya. Namun, karena keterbatasan fisik inilah yang membuat tukang pijit tersebut harus membiasakan kakinya sebagai pengganti tangan. Pada kenyataannya, beliau bisa melakukannya. Selama kita mau mencoba dan berlatih secara terus menerus, maka hal yang tadinya tidak biasa menjadi terbiasa.
Tidak ada orang yang bodoh. Semua bisa menggapai cita-cita jika belajar secara terus menerus. Masa depanmu tergantung dari niat dan usaha. Sama seperti pisau yang tumpul jika diasah akan semakin tajam. Tidak tergantung dari batas usia. Jangan jadikan usia menjadi alasan untuk malas berlatih. Jangan pernah berhenti untuk belajar karena belajarlah yang akan menunjukkan jalan kesuksesanmu. Ingat, orang yang malas tanpa disadarinya telah mematikan dan mengubur potensi diri yang dimilikinya.
