preloader

Hari Buku Nasional

 “ Buku adalah jendela dunia, maka dekatilah dan narkoba adalah racun dunia, maka jauhilah !” Kalimat ini sudah sering sekali kita dengar kan sobat cerdas. Mengingat pula tepatnya hari ini tanggal 17 Mei adalah Hari Buku Nasional yang mana didasarkan pada berdirinya Perpustakaan Nasional berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 0164/0/1980 tanggal 17 Mei 1980 yang ditandatangani oleh Dr. Daoed Joesoef. Perpustakaan Nasional ini merupakan hasil integrasi empat perpustakaan yaitu Perpustakaan Museum Nasional, Perpustakaan Sejarah dan Politik, Perpustakaan Wilayah DKI Jakarta dan Bidang Deposit. Peringatan Hari Buku Nasional ini bertujuan untuk meningkatkan dan menyadarkan masyarakat Indonesia atas pentingnya literasi Indonesia atau membaca sebuah buku. Harbuknas diresmikan pada tahun 2002 oleh Menteri Pendidikan pada saat itu, Abdul Malik Fadjar.

Abdul Malik Fadjar mencetuskan peringatan ini lantaran untuk menumbuhkan minat baca dan literasi di kalangan masyarakat Indonesia yang saat itu masih dalam kategori rendah. Menurut data yang dilaporkan UNESCO pada 2002, tingkat melek huruf orang dewasa atau penduduk berusia diatas 15 tahun berkisar di angka 87,9 persen. Angka ini jauh dibanding negara-negara kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia (88,7 persen), Vietnam (90,3 persen), dan Thailand (92,6 persen). Sementara itu, angka penjualan buku di Indonesia kala itu juga masih dalam tahap rendah

Demi menumbuhkan minat baca, ada sejumlah hal yang harus disiapkan, seperti menumbuhkan ketertarikan membaca, kebiasaan membaca, budaya membaca maupun kemampuan membaca. Sehingga pengetahuan yang diperoleh dari membaca menjadi alat untuk berdaya dan mencerdaskan kehidupan berbangsa. Semoga Hari Buku Nasional 2022 ini menjadi penggerak meningkatnya wawasan dan kemajuan bangsa di masa depan. Tentunya, budaya gemar membaca itu bukan sesuatu yang datang secara tiba-tiba. Masyarakat juga perlu membiasakan diri dengan membaca buku. Terutama bagi anak-anak muda yang merupakan penerus bangsa yang sudah lebih terbiasa dengan teknologi digital.

Seperti penggalan kalimat dari Bapak Muhammad Hatta yang berbunyi “ selama dengan buku, kalian boleh memenjarakanku dimana saja, karena dengan buku ,aku merasa bebas. “

Jadi sobat cerdas, sudah berapa banyak buku yang kamu baca ?

Yuk, mari kita budayakan membaca 😊

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *