Rusa dan singa memiliki kecepatan lari yang berbeda jauh. Rusa mampu berlaru hingga 90 km/jam, sementara singa maksimal hanya bisa 55 km/jam. Walaupun kecepatan lari kedua binatang ini berbeda jauh sekali, anehnya seringkali singa begitu mudah memburu rusa dan memangsannya.
Mengapa bisa seperti ini?
Ketika mengetahui seekor singa mengintai dan memburunya, seekor rusa berlari secepat angin untuk menyelamatkan diri. Namun dalam waktu bersamaan, rusa yakin betul bahwa singa akan memangsannya. Rusa merasa bahwa dirinya lemah dibandingkan dengan singa. Rusa berfikir mustahil bahwa dirinya bisa lolos dari sergapan singa.
Ketakutan rusa pada singa dan perasaan yakin dirinya tidak akan lolos dari terkaman singa membuat rusa senantiasa melihat ke BELAKANG saat berlari, untuk memantau seberapa jauh jarak singa dengannya. Pantauan mematikan ini berpengaruh secara negtif terhadap kecepatan rusa. Pantauan-pantauan inilah yang membuat lari rusa semakin lambat dan membuat singa semakin medekatinya. Dan selanjutnya singa menyergap dan emmangsanya, lalu melahapnya.
Andai saja rusa tidak sering-sering melihat kebelakang, niscaya kecepatan larinya akan stabil dan sudah pasti singa tidak dapat memangsannya. Kalau saja rusa tahu betul titk KEKUATANnya ada pada KECEPATANnya, niscaya dia akan selamat dari cengkraman singa.
Renungan :
Banyak sekali waktu yang sudah kita buang untuk melihat kebelakang sehingga kita pun akhirnya dimangsa oleh kegagalan-kegagalan masa lalu. Seringkali ketakutan-ketakutan kit pada kegagalan membuat kita jatuh ke dalam kegaglan yang sama.
Seringkali kegagalan masa lalu membuat kita tidak percaya diri bahwa kita mampu menggapai sukses dan mampu mewujudkan cita-cita kita. Dan akhirnya ketakutan itu benar-benar melumpuhkan diri kita.
Pelajari masa lalu, ambil hikmahnya dan gunakan untuk bergerak ke DEPAN demi meraih begitu kesempatan dan peluang SUKSES.
Sumber : Andi Rosella S
