preloader

Jurusan IPA & IPS di SMA Dihapus? Yuk Cari Tahu Mengenai Kurikulum Terbaru: Prototipe

Dunia pendidikan kini sedang diguncangkan oleh kabar munculnya kurikulum terbaru yaitu kurikulum Prototipe. Seperti yang tertera di judul, kurikulum ini tidak akan lagi menerapkan sistem penjurusan IPA, IPS, maupun Bahasa di Sekolah Menengah. Dengan kurikulum Prototipe, setiap siswa akan diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang mereka minati dan cukup menyesuaikannya dengan jam belajar minimal yang sudah ditentukan dan tetap mengikut mata pelajaran wajib di sekolah.

Misalnya, seorang siswa yang lebih menyukai pelajaran bahasa dan ilmu sosial, bisa tidak mengambil pelajaran IPA. Begitu pun sebaliknya, siswa yang lebih menyukai ilmu eksak IPA, bisa tidak mengambil pelajaran IPS. Sementara itu, siswa pun bisa mengombinasikan mata pelajaran IPA dan IPS. Jadi, semuanya memang didasarkan pada pilihan setiap siswa. Selain menyesuaikannya dengan minat, siswa juga bisa menyesuaikannya dengan cita-cita mereka di masa depan. Hal ini dinilai efektif karena mampu meningkatkan minat belajar siswa dan tidak ada lagi yang namanya “salah jurusan” dengan mengkotak-kotakkannya ke dalam label “Anak IPA” atau “Anak IPS”.

Sekilas, sistem pembelajaran ini mirip dengan sistem yang diterapkan di perguruan tinggi di mana mahasiswa bisa memilih kelas yang akan diambilnya untuk memenuhi SKS perkuliahan dengan tetap diarahkan untuk mengambil mata kuliah wajib, tentunya. Maka hal ini pun bisa dibilang merupakan salah satu “latihan” siswa SMA untuk lebih mandiri dalam memutuskan pelajaran apa saja yang akan diambil yang berkaitan dengan minat dan masa depan mereka sendiri.

Meskipun dinilai cukup efektif dan mendapatkan respon yang baik dari beberapa sekolah yang sudah mencoba menerapkan sistem ini di tahun 2021, kurikulum Prototipe masih bersifat opsional di tahun 2022 mendatang. Yang dimaksud opsional adalah, masing-masing Sekolah Menengah Atas di Indonesia bisa memilih atau diberikan kebebasan untuk menggunakan kurikulum Prototipe atau tidak. Jadi, penerapannya di tahun 2022 mungkin masih belum “major” dan hanya di sekolah-sekolah tertentu yang berkenan saja.

Mengingat sistem pendidikan di Indonesia yang sudah sangat akrab dengan sistem penjurusan IPA dan IPS, kebebasan untuk memilih menggunakan kurikulum ini atau tidak dinilai bijak karena tidak terburu-buru dan dipersiapkan secara matang.

Nah Sobat Cerdas, sekolahmu termasuk yang menerapkan kurikulum terbaru Prototipe atau bukan nih? Kamu setuju tidak dengan kurikulum ini? Apa pun kurikulumnya, pastikan kamu selalu belajar dengan baik dan giat bersama Guru Ahli ya untuk mendapatkan nilai yang maksimal, apalagi untuk mempersiapkan UTBK-SBMPTN 2022 yang sebentar lagi tiba! Buruan daftarkan dirimu sekarang ke Bimbel andalan, bimbingan belajar Guru Ahli!

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *