preloader

Sejarah HUT DKI Jakarta & Twibbon Perayaan Ulang Tahun Jakarta 2021

Hai Sobat Cerdas, kalian pasti tahu bahwa tanggal 22 Juni adalah hari ulang tahun ibu kota tercinta, Jakarta. Tapi Sobat Cerdas sudah tahu sejarah di baliknya belum?

Lebih dari 400 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1527, pasukan Demak-Cirebon yang dipimpin oleh Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Jakarta yang saat itu masih bernama Sunda Kelapa. Pasca kemenangan pasukan Fatahillah tersebut, nama Sunda Kelapa pun diganti menjadi Jayakarta.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata ‘Jayakarta’ sendiri diilhami dari Surat Al Fath ayat 1 yang berbunyi “Sesungguhnya Kami telah memberi kemenangan padamu, kemenangan yang tegas.” Kalimat “kemenangan yang tegas” itu kemudian dialihbahasakan menjadi Jayakarta. Sejak itu, corak kehidupan masyarakat Jayakarta didominasi oleh kebudayaan Islam. Sayangnya, peperangan antar kubu Islam dan penganut Hindu, Buddha, dan kepercayaan lokal terus berlangsung kala itu.

Selain itu, ada pendapat lain dari Ridwan Saidi–tokoh sekaligus budayawan Betawi, yang mengatakan bahwa nama ‘Jayakarta’ bukan dicetuskan oleh Fatahillah.

“Nama Jayakarta sudah ada sejak lama. Ada desa di Karawang yang namanya Jayakerta yang merupakan wilayah budaya Betawi. Itu sudah ada sejak zaman Siliwangi,” kata Ridwan dalam diskusi Kontroversi HUT Jakarta pada tahun 2011 silam. Pendapat yang sama turut tertuang dalam buku Profil Orang Betawi: Asal-Muasal, Kebudayaan, dan Adat-Istiadatnya yang meragukan klaim pencetusan nama Jayakarta untuk menggantikan Sunda Kelapa. Menurut Ridwan, Jayakarta adalah tempat pengasingan salah satu istri Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja yang memimpin Kerajaan Sunda Galuh pada 1482-1521. Di pengasingan itu, istri Sang Prabu kehilangan bayi laki-lakinya tak lama setelah dilahirkan. Sehingga, demi memperingati kematian sang bayi, istri Prabu Siliwangi menamakan wilayah tersebut sebagai Jayakerta yang artinya “kemenangan yang jaya.”

Kemudiian, di tahun 1619, pasukan kolonial masuk Jayakarta di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen. Di bawah kepemimpinan kolonial Belanda tersebut, nama Jayakarta dubah menjadi lagi menjadi Batavia. Nah, setelah kekuasaan Belanda berakhir dan berganti dengan penjajahan Jepang pada 1942, nama Batavia dihanguskan dan diubah kembali menjadi Jakarta.

Hari ulang tahun Jakarta sendiri mulai ditetapkan oleh pemerintah pada 1953-1958 di bawah kepemimpinan Wali Kota Jakarta, Sudiro. Penetapannya dipertimbangkan dari naskah yang berjudul “Dari Jayakarta ke Jakarta” oleh Mohammad Yamin, Dr. Sukanto, dan Sudarjo Tjokrosiswoyo.

Untuk kamu yang sedang ingin mencari twibbon hut ke-76 RI, maka saya telah menyediakan beberapa link yang dapat kamu coba:

1. https://twb.nz/hutkemerdekaan

2. https://twb.nz/hutritujuhenam

3. https://twb.nz/hutri76thn

4. https://twb.nz/hutkemerdekaanri

5. https://twb.nz/dirgahayuindo76-v2

6. https://twb.nz/hutindonesia76

7. https://twb.nz/andromedhahutindonesia76

8. https://twb.nz/hutrimerdeka1

9. https://twb.nz/harikemerdekan

10. https://twb.nz/sifa-hutri

11. https://twb.nz/twibbonhutri76

12. https://twb.nz/hutri202176

13. https://twb.nz/hutri76thn

14. https://twb.nz/2hutri76

15. https://twb.nz/aisyahhutri

16. https://twb.nz/dirgahayu-ri-ke-76

17. https://twb.nz/hut-17agustus

18. https://twb.nz/hut76republikindonesia

19. https://twb.nz/hut-ri-76

20. https://twb.nz/hutriindonesia76dmario

21. https://twb.nz/kemenparekrafhut76ri

22. https://twb.nz/kemerdekaanid

23. https://twb.nz/merdeka1945

24. https://twb.nz/pansiboncom04twibbonhutri2021

25. https://twb.nz/wartakota123hutri

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *