Tahukah kamu?!
Hewan reptil yang satu ini, ternyata punya banyak manfaat!
Cicak adalah reptil kecil yang biasa berkeliaran di dinding rumah. Sebagian orang banyak yang geli, jijik dan takut. Mengeluarkan suara yang mengganggu, kotoran jatuh ke perabot dan gerak-gerik yang membuat orang kurang nyaman dan bisa memutuskan ekornya sendiri yang disebut dengan autotomi untuk menghindari pemangsanya. Ekor yang sudah putus berfungsi sebagai pengalih perhatian pemangsa karena ekor tersebut dapat bergerak selama beberapa waktu setelah terlepas dari tubuh cicak.
Di balik karakternya yang membuat orang jijik, ternyata cicak yang telah dikeringkan ini memiliki manfaat untuk kesehatan. Manfaat cicak kering diantaranya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Cicak kering menjadi salah satu obat tradisional yang diburu. Sejumlah daerah Indonesia juga membudidayakan dan memperjualbelikan cicak kering hingga ke mancanegara. Cicak memang sedang populer sebagai obat di Tiongkok. Reptil ini biasanya ditemukan di rumah-rumah atau kayu. Selain menjadi konsumsi obat tradisional, cicak juga memiliki sejuta manfaat sebagai obat – obatan, yang dipercaya dapat mengobati asma, gatal-gatal atau penyakit kulit, wasir, gangguan pencernaan, hingga dapat mengobati kanker. Selain itu, cicak juga digunakan untuk kecantikan dan bahan baku pakan ikan.
Cicak yang telah dikeringkan ini kembali diekspor oleh Karantina Pertanian Medan sebanyak sekitar 425 kg dengan nilai ekspor Rp. 127.500.000 dengan tujuan ke Hongkong. Media pembawa dengan kondisi fisik baik dan jumlahnya juga sesuai permohonan, demikian juga dengan kemasannnya yang utuh sehingga dapat dilakukan sertifikasi dengan menerbitkan sertifikat karantina berupa Surat Keterangan untuk Bahan Asal Hewan (KH-12).
Mari kita dukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks) untuk meningkatkan ekspor pertanian kita menuju pembangunan pertanian dan memajukan perekonomian Indonesia ya sobat cerdas.
