Tahukah kamu?!
Apa benar jika lebah menyengat manusia, maka setelah itu akan mati ?
Menurut cerita orang-orang, lebah hanya bisa menyengat seseorang sekali, lalu ia akan mati. Benarkah lebah mati setelah menyengat? Serangan lebah memang biasa terjadi dan menyakitkan, tetapi jarang mematikan. Rata-rata kematian akibat disengat lebah adalah 0,03-0,48 orang per 1 juta, hampir sama seperti disambar petir.
Saat kamu disengat lebah, kamu mungkin akan merasa puas karena lebah itu sedang dalam misi bunuh diri ketika menyengat kamu. Tetapi, benarkah lebah mati setelah menyengat seseorang? Jawabannya tergantung pada jenis lebah yang menyengat kamu ya sobat cerdas. Lebah madu bisa mati setelah menyengat, tetapi lebah jenis lain mungkin bisa menyengat korban lain setelah menyengat kamu. Sengatan terjadi saat lebah mendarat di kulit kamu dan menggunakan ovipositornya untuk menyerang kamu. Saat lebah menyengat, ia memompa racun ke dalam kulit kamu dari kantung racun yang menempel melalui bagian seperti jarum dari alat penyengat yang disebut stylus.
Stylus berada di antara dua lanset dengan duri. Saat lebah menyengat kamu, lansetnya ikut tertanam di kulit kamu. Lalu, ketika lebah bergantian mendorong dan menarik stylus ke dalam daging kamu, kantung racun ikut memompa racun ke dalam tubuh kamu. Kebanyakan lebah, seperti lebah soliter asli, memiliki lancet cukup halus. Mereka mempunyai duri kecil yang membantu lebah meraih dan menahan daging korban, sehingga duri mudah ditarik dan lebah-lebah ini tidak akan mati setelah menyengat kamu.
Berbeda dengan lebah madu yang memiliki duri cukup besar menghadap ke belakang pada lansetnya. Setelah duri-duri itu menyengat kamu, lebah akan mencoba kembali terbang. Tetapi, duri-duri ini tertancap terlalu dalam ke daging kamu. Saat ia terbang, seluruh alat penyengatnya ditarik dari tubuh lebah dan akan tertinggal di kulit kamu. Perutnya pun pecah dan lebah madu itu akhirnya mati. Jadi tidak semua jenis lebah ya sobat cerdas.
