Tahukah kamu ?!
Bentuk tambahan yang sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan disebut dengan ornamen. Ornamen adalah bentuk perwujudan visual yang dibuat dengan tujuan menghias suatu bidang atau benda tertentu untuk memperindah dan atau memberi nilai tambah.
Banyak para ahli yang berpendapat bahwa kata ornamen berasal dari bahasa latin “ornare “ yang berarti menghias. Dalam ensiklopedia Indonesia ornamen dijelaskan sebagai setiap hiasan bergaya geometrik atau yang lainnya. Ornamen dibuat pada suatu bentuk dasar dari hasil kerajinan tangan (perabot,pakaian dsb) dan arsitektur.
Ornamen tidak semata sebagai hiasan ruang kosong dan tanpa arti, apalagi motif ornamen masa lalu. Bermacam bentuk ornamen sesungguhnya memiliki beberapa fungsi. Di samping sebagai bentuk hiasan, ragam motif ornamen tertentu mempunyai makna simbolik atau pencitraan falsafah hidup bagi orang-orang yang meyakininya, sehingga benda-benda yang ditempatinya mempunyai makna yang mendalam disertai harapan-harapan tertentu bagi orang yang mempercayainya.
Ornamen juga bukan hanya sekedar hiasan loh sobat cerdas. Berdasarkan perannya, ornamen itu terbagi jadi tiga level, yaitu mulai dari hiasan biasa yang dapat berdiri sendiri, hiasan yang sudah dirancang secara menyeluruh, juga lebih terstruktur dan hiasan yang merupakan simbolik keyakinan. Bermacam bentuk ornament sesungguhnya memiliki beberapa fungsi, yakni fungsi murni estetis, fungsi simbolis dan fungsi estetik konstruktif.
Fungsi murni estetis merupakan fungsi ornament untuk memperindah penampilan bentuk produk karya seni, misalnya produk meubel, keramik, tenun anyaman, peralatan rumah tangga, produk-produk kerajinan bahkan pada karya-karya arsitektur. Untuk fungsi simbolis dimaksudkan sebagai pencitraan tanda-tanda, harapan-harapan atau cita-cita. Ornamen yang berfungsi simbolis biasanya terdapat pada benda-benda pusaka, benda-benda upacara atau benda-benda yang di sakralkan yang tentu saja nilai estetisnya tidak begitu saja diabaikan. Ornamen simbolis banyak terdapat pada produk-produk seni masa lalu, biasanya yang digunakan adalah motif kala pada gerbang candi sebagai simbol penolak bala, motif biawak sebagai simbol penjelmaan roh nenek moyang, naga atau ular sebagai simbol dunia bawah, burung sebagai simbol dunia atas atau garuda. Sedangkan, fungsi estetik konstruktif untuk memperindah struktur konstruksi produk atau benda seni, contohnya motif kuda pada karya ukir bonggol kayu jati atau motif kepiting pada karya kursi.
Jenis-jenis ornamen nusantara berdasarkan motif hiasnya dapat dikelompokkan menjadi motif geometris, motif manusia, motif binatang, motif tumbuh-tumbuhan, motif benda-benda alam dan motif benda teknologis dan kaligrafi.
