preloader

Danau Toba, Kepingan Surga

Samosir, sebuah pulau kecil yang dikelilingi Danau Toba. Negeri indah yang sering kali disebut negeri kepingan surga. Sebuah pulau yang selama ini kita pikir hanya sebesar pulau-pulau kecil di rangkaian kepulauan seribu. Tidak pernah terbayangkan untuk mengunjungi pulau Samosir, apalagi untuk waktu yang cukup lama.

Perjalanan dapat ditempuh selama 2 jam saja dari bandara Soekarno-Hatta, Jakarta menuju bandara Silangit. Lalu perjalanan menuju pulau Samosir ditempuh selama kurang lebih 3 jam melalui jalan darat. Namun, perjalanan ini pasti terasa sangat singkat karena semua terbuai oleh keindahan pemandangan sepanjang perjalanan. Mata kita yang terbiasa dengan kepadatan bangunan gedung-gedung dan kemacetan di kota-kota besar, dimanjakan oleh keindahan padang rumput, pepohonan dan juga birunya Danau Toba. Juga dapat berhenti sejenak sepanjang area Tele hanya untuk menghirup udara segar dan mengambil beberapa foto.

Pulau Samosir terletak di tengah Danau Toba yang merupakan danau terluas di Indonesia. Danau Toba terkenal tidak hanya bagi wisatawan lokal, namun juga bagi wisatawan asing dengan pesona keindahannya. Danau dengan luas 1.130 kilometer persegi. Panjangnya mencapai 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer. Pulau Samosir sendiri memiliki danau di tengahnya, yaitu Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. Danau Toba merupakan danau yang terbentuk akibat letusan gunung berapi yang menyebabkan terbentuknya kaldera yang besar dan terisi air. Hal ini juga menyebabkan tanah di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir sangat subur.

Banyak hal dan pengalaman yang dapat kita rindukan dari pulau ini. Lezatnya ikan ditambah sambal andaliman, golden sunset yang dapat dinikmati setiap hari, sejuknya air Danau Toba, hangatnya pemandian di Aek Rangat, banyaknya satwa liat seperti kera. monyet di sepanjang jalan penatapan, adanya tempat untuk bersinggah dan mata langsung tertuju k eke indahan Danau Toba di tepi-tepi tebing sambal menikmati jagung bakar, telur rebus, mi gomak, kopi dan the, bahkan kelucuan-kelucuan yang didapat sebagai pendatang seperti berinteraksi dengan penduduk setempat yang masih susah berbahasa Indonesia, hewan ternak yang dilepaskan di pekarangan rumah, melihat rumah yang tidak ada pagar, melihat sepanjang jalan tugu kuburan diletakkan dimana saja (bisa di samping rumah ataupun lahan sendiri.  Ingin rasanya untuk kembali ke Samosir, negeri indah kepingan surga.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *